Acara MTQ Gampong ceurih
Acara Penyerahan BLT secara Simbolis Oleh Keuchik
Acara Pembagian Bebek
Acara Pembagian Daging Kurban
Acara Posyandu
Gampong Ceurih berada pada kemukiman Simpang Tujuh Kecamatan Ulee Kareng. Konon menurut penuturan orang-orang tua dulu bahwa Gampong Ceurihberasal dari nama sebuah bunga yang tumbuh dikolam seribu, dimana kolam yang besar tersebut airnya mengalir sampai ke Gampong Ilie (air mengalir), Ie Masen Ulee Kareng (air asin) bahkan sampai ke Gampong Lueng Ie (alur air) Kabupaten Aceh Besar. Adapun dinamakan kolam seribu karena pada saat itu Kolonial Belanda memerintahkan Panglima Sagoe Ulee Kareng yang di Jabat oleh Teuku Ibrahim untuk membersihkan kolam tersebut dilakukan secara gotong royong dan setiap kali melakukan gotong royong harus ada seribu orang. Pada tahun 1935 Gampong Ceurih termasuk dalam kemukiman Lam Ujong yang pada saat itu belum terbentuknya kecamatan. Setelah terbentuknya Kecamatan, Gampong Ceurih masuk dalam Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, kemudian setelah dimekarkan Kotamadya Banda Aceh maka Gampong Ceurih masuk dalam kemukiman Simpang Tujuh Kecamatan Syiah Kuala, kemudian kecamatan Syiah Kuala di mekarkan lagi sehingga Gampong Ceurih sampai saat ini masuk dalam Kecamatan Ulee Kareng dengan kemukiman yang sama pada saat sebelum pemekaran kecamatan.